Jumat, 28 Oktober 2016

CERITA PIJAT PASUTRI SURABAYA


Hai para pengunjung  kenalkan aku isma aku adalah seorang istri berumur 25th dengan tinggi 169cm dan boops … dari suamiku yang berumur 26th namanya Aji. Kita ini keluarga harmonis bro kita pacaran dari kelas 2 SMA. Dan baru 3th kita nikah bro .dan dikaruniai satu orang jagoan kecil yang sekarang baru umur 20bln. Kita tinggal di kota surabaya. Aku berasal dari keluarga yang sederhana saja yang dari kecil aku harus terbiasa mencari tambahan uang jajan aku sendiri mulai dari menjadi spg dll pernah aku jalani..sedangkan suamiku berasal dari keluarga cukup berada yang semuanya serba di penuhi orang tuanya..
Cukup ya kenalanya..

Awal cerita pas kita udah nikah pas aku hamil anaku yg pertama ini waktu itu usia kandungan ku sudah 8bulan.. suamiku itu sangat hypersexs banget dimanapun kapanpun ada kesempatan disitu kami ML..dan aku selalu melayani suamiku tercinta..aku aja direnggut perawanku saat kelulusan sma ku waktu itu di dalam mobil pertama kali ngerasain FK,jilat pentil,leher,pundak,perut,jilmek,sampe hj,bj,fj..karena aku pikir udah lulus ini..
Waktu itu kita kontrol kehamilan ke dokter didaerah cikutr4 dokter bilang
Dokter D
Suami S
Aku I

D : “maaf pak kandungan bu ISMA posisinya agak sedikit miring jadi butuh penanganan khusus yaitu dengan pijat bumil
S : terus dimana sy dan istri bisa melakukan treatment itu dok?
D : banyak ko di klinik2 coba aja cari d internet klinik yang menyediakan jasa tersebut, yang di panggil kerumah juga banyak

Lalu di perjalan pulang aku dan suamiku ngobrol panjang lebar karena suamiku ga mau lihat aku sedih karena kandungan ku agak miring..
S: mah mau di pijat bumil di klinik atau di panggil
I: si panggil aja pah biar relax d rumah aja lebih private juga
S: yaudah nanti aku cari di google ya

Sampe di rumah suamiku langsung nyari2 theraphis yang bisa pijat bumil panggilan..dan ketemulah yang cocok dengan kriteria aku dan keuangan kita..

DONI : 0823800011142(PIJAT)

Akhirnya kita janjian jam 10 malem buat mulai ritual pijat..
Tok..tok..tok…
S:Mah kayanya itu tukang pijatnya..
I:iya pah aku bukain ya
Aku langsung bukakan pintu karena pingin cepet di pijat juga selain badan cape pegel aku juga ingin kandungan ku gak miring lagi ,aku persilakan masuk dan memperkenalkan diri ..dari sini aku tau kalau tukang pijitnya baru umur 23thn dan namanya sebut saja doni.
Lalu aku biarin suami dan tukang pijit itu ngobrol ngaler ngidul ,aku gak tau apa yang sedang mereka bicarain tapi kayanya serius..karena aku lagi ke dapur buatin kopi dulu..
D: bisa kita mulai teh treatment na?
I: oh iya bisa kang,aku harus gimana ya soalnya belum pernah juga
D: buka dulu bajunya semua tutup pake sarung aja atau anduk,nanti posisinya miring aja
Buset dalam hati gue harus bugil dipijitnya,tp karena gue pngn anak gue sehat okelah gapapa kan masih di tutup anduk juga.
D: mau dipijit dimana teh?
S: di dalam kamar aja ma jangan di sini ..biar relax
I: yaudah kang dikamar aja
Lalu aku ke kamar dan s doni mengikuti aku ke kamar
I: bentar kang aku ke kamar mandi dulu buka baju
D: iya teh
Setelah buka baju n cuma di lilit anduk aja yang menutupi toket dan pepeku ini dengan sedikit malu aku mendekati si doni ini..
I: ayo kang di mulai aja..pah sini temenin mamah
Aku memanggil suamiku yang gak ada dikamar masa istri secantik aku ini di biarkan berduaan dengan orang asing di dalam kamar dalam keaadaan hampir bugil
S: papa lagi nonton mah,mamah relax aja biar kandunganya sehat lagi..sok aja lanjutin
D: bisa d mulai teh
S doni memotong obrolan ku dengan suami yang sambil teriak2..hehe
I: iya
Mulai deg degan hati ini karena jujur baru pertama kali dipijit laki2 mana bugil pula
D: miring ta teh trus d buka anduknya karena mau dipijit dari kaki sampai ke kepala
I: iya kang ..jangan keras2 sakit..
Mulai s doni mijitin aku di sekitar kaki..rasanya nyaman juga dipijitanya enak..
D: segini sakit ga teh
I: engga kang enakeun da
S doni mijit kaki kira2 10menit lalu pindah ke pahaku ..
Geli rasanya aku di pijat sekitar pahaku..lalu s doni pindah ke punggung ku..dan leherku..geli banget area sensitifku sekitar telinga dan leher..lalu dia mulai turun ke area pinggul..agak lama dia mijit disini enak banget nyaman walaupun sambil miring..lalu tanpa aku sadari karena keenakan dipijat s doni udah mijit pantatkj yang semok ini..lalu suami ku datang.
S. gimana pijatnya mah sakit gk?
i. enak bngt pah
lalu suami mendekatiku dan membisiki telingahku.
S, mah papah merangsang .
Lalu kita ciuman di depan s doni itu . doni sls mijit aku pamit untuk cuci tangan
D.saya numpang cuci tangan boleh
S.boleh mas..
Lalu saya dan suamiku melanjutkan sampai ML di kamar . lalu si doni datang lgi mengambil tasnya dan s doni melihat kami lg bercinta.
S. mas bole gabung
Tiba2 suamiq nawarin s doni gabung ML. Si doni lalu bergegas menyopot baju dan celananya.
Suasana kamar itu hening yang hanya terdengar suara sayup-sayup musik dari acara tv
dan suara desahan serta rintihanku menikmati tangan dua laki-laki yang memijat embuatku lupa bahwa selain dari suami yang memijatku juga ada laki-laki lain juga memijat dari ujung kaki hingga pangkal paha dan sesekali menyentuh bibir vaginaku, sementara
suami memijat dengan perlahan payudara meminta aku membuka celana dalamku agar leluasa dipijat, lalu aku mengangkat kedua kaki dan melorotkan celana dalam kekaki sambil
dibantu oleh laki-laki tukang pijat itu, laki-laki itupun meneruskan pijatannya dari paha hingga menyapu atas vagina yang ditumbuhi rambut tebal namun tipis karena baru tiga hari yang lalu aku mencukurnya, pijatan itu sesekali menyentuh bibir vagina yang membuatku mengerang dan berdesis merasakan pijatan terapi ini, dengan perlahan laki-laki itu memijat disekitar vaginaku namun sesekali memasukkan ibujarinya ke dalam, aku benar-benar
terangsang dibuatnya, sementara suamiku juga terangsang melihat serta mendengar desahan nafasku yang memburu membuatnya membuka baju dan celana panjang namun masih mengenakan celana dalamnya lalu duduk disamping sambil mencium bibirku lalu pindah melumat puting payudaraku, nafas serta desahanku semakin memburuh tersengal-sengal, tangan laki-laki yang baru saja aku kenal itu melalui temanku mamijat sambil memasukkan jari tangannya ke dalam vaginaku, suamiku yang melumat puting payudaraku berpindah melumat bibirku namun tangannya memijat payudaraku, akupun membalas lumatan bibir suamiku sambil memegang penisnya yang telah mengeras, tidak
lama kemudian suamiku mencopot celana dalamnya lalu menodorkan penisnya kemulutku, akupun menyambut penis suamiku itu dengan senang hati, rasa malu telah hilang yang
ada hanya gairah sex yang menyelimuti perasaanku yang memburu oleh pijatan dua laki-laki yang telah merangsang membuatku lupa diri, tangan kananku memegang penis suami sambil merem-melek aku menjilat penis suamiku lalu kumasukkan lagi kedalam mulutku, tiba-tiba aku merasakan cairan kental yang sengaja diteteskan persis dibibir
vaginaku lalu kemudian menjilat cairan sekaligus menjilat vaginaku yang sejak
awal telah basah oleh cairan kenikmatan ransangan terapi sexual, setelah jilatan itu kemudian diteteskan lagi lalu dijilat kembali dengan sapuan lidah, suamiku melihat itu lalu menarik penisnya dari mulutku, ketika aku menoleh kekiri wajah laki-laki itu sudah
berada hanya beberapa senti saja dari wajahku dan langsung melumat bibirku, aku dapat mencium aroma cairan itu, masih melumat bibirku laki-laki itu mengeluarkan cairan kental yang ada dalam mulutnya, akupun melumat sambil menerima dan merasakan
manisnya susu kental itu lalu melepaskan bibirnya, menyaksikan lumatan bibir laki-laki itu suamiku pun ikut melumat bibirku yang masih tersisah cairan susu kental manis, entah
darima asalnya ide seperti itu yang jelas aku sangat menikmati terapi yang membuatku melayang terbang bagai burung diangkasa.

Kemudian suamiku mengambil susu kental itu lalu mengkat kedua kakiku persis dipundak kiri kanannya lalu meneteskan susu itu ke dalam vaginaku kemudian menjilat bibir serta seluruh permukaan vaginaku hingga aku merasakan lidah suami masuk dalam vaginaku, sementara penis laki-laki itu aku jilati lalu memasukkan kedalam mulutku, kemudian tangan laki-laki itu mengambil susu kental itu lalu melumuri permukaan penisnya sambil beberapa
kali mengocok menggunakan tangannya dan kemudian memasukkan lagi penisnya itu kedalam mulutku, akupun menikmati manisnya penis yang dilumuri susu kental manis, sementara suamiku sedang asik menjilat seluruh permukaan vaginaku, tidak lama
berselang suamiku juga ikutan melumuri penisnya dengan susu kental lalu memintaku mengocok penisnya menggunakan tangan, setelah itu suamiku memasukkan penisnya
kedalam vaginaku, merasakan penis yang bercampur susu kental itu membuatku berteriak keenakan

bercampur desahan nafas panjang yang menggairahkan setiap laki-laki yang Mendengarkan, tidak lama kemudian suamiku melapaskan penisnya dari vaginaku langsung menyodorkan
penisnya itu kedalam mulutku yang bercampur cairan kenikmatanku dengan susu kental manis, sementara aku sedang asik menjilat penis suamiku, aku kaget merasakan penis yang
berbeda dalam vaginaku tiba-tiba laki-laki pemijat terapi sex itu menggantikan posisi suamiku lalu dengan perlahan menggoyangku, aku merasakan penis itu berbeda dengan penis suamiku yang selama ini aku rasakan, penis laki-laki ini agak panjang dari suamiku, sehingga aku merasakan penisnya menghujamrahimku yang membuatku berteriak- teriak kesakitan bercampur kenikmatan yang selama ini belum pernah aku rasakan, tidak lama kemudian laki-laki itu mencabut penisnya dari vaginaku lalu menghampiri melutku akupun
melumat penis yang baru saja keluar dari vaginaku, sementara suamiku menggantikan lalu memasukkan penisnya ke vaginaku sedalam-dalamnya disertai hentakan dan goyangan, tidak lama kemudian suamiku mencabut penisnya lalu menyodorkan kemulutku, akupun
menyambutnya dengan mulut terbuka sambil mengocok menggunakan tangan kananku, suamiku mengerang disertai semprotan cairan dari penisnya membuat melutku penuh dengan cairan sperma dari suamiku, sementara tangan kiriku mengocok penis laki-laki itu dan baru beberapa kecokan laki-laki itupun mengerang lalu menyemprotkan cairan
spermanya persis dimulutku, dengan melebarkan melutku sebagian sperma itu masuk dalam mulutku dan bercampur bersama sperma suamiku yang masih berada dalam mulutku, tiba-tiba laki-laki itu melumat bibirku dan berusaha membuka mulutku dengan
lidahnya, akhirnya akupun membuka mulutku yang masih penuh dengan spermanya bercampur dengan sperma suamiku, dan sebagian sperma itu pindah ke dalam mulutnya lalu serta merta menelan habis sperma itu, sebagian lagi sperma itu aku keluarkan dari mulutku mengalir menyusuri bibir lalu mengalir keleherku melihat itu suamiku menjilat leher hingga bibirku menyapu bersih sperma itu lalu melumat bibirku, sisa sperma itu
bergantian masuk kedalam mulut kami berdua hingga bersama-sama kami menelan sisa sperma itu.

Setelah selesai laki-laki itu menuju kamar mandi dan tidak lama kemudian minta pamit,
sementara kami masih dalam keadaan telanjang mengantar sampai dibalik pintu kamar hotel, suamikupun menutup serta menunci pintu kamar tersebut.

Suamiku yang masih telanjang duduk disampingku sambil bertanya tentang perasaanku berkaitan pijatan terapi yang dilanjutkan dengan hubungan sex bersama-sama, akupun hanya menjawab sedikit dengan berkata, aku cukup terangsang, namun ini semua aku lakukan demi suamiku tercinta sambil mencium keningnya lalu aku bangkit kekamar mandi, jujur saja aku merasakan hubungan to in one tadi membuatku jadi penasaran dan rasanya aku ingin mengulanginya lagi suatu saat bersama suamiku, padahal sebelumnya aku tidak perna membayangkan hubungan sex bersama suamiku didampingi laki-laki lain.

Malam itu kami pun melakukan hubungan sex berdua sebanyak tiga kali, sekali aku menelan semua sperma suamiku kemudian sperma berikutnya yang sengaja keluarkan dipayudaraku lalu kemudian suamiku menjilatnya habis dan langsung ditelannya, dan sperma yang ketiga dikeluarkan didalam vagina menembus kedalam rahimku, aku bersama suamiku tertidur kelelahan dalam keadaan masih telanjang dan juga masih beraroma cairan sperma

maupun cairanku sendiri

Cerita Seks Dewasa:
cerita sex suami istri
Cerita seks suami istri
cerita sex pijat
cerita seks istri
cerita dewasa pijat
cerita seks pasutri
cerita dewasa suami istri
cerita pijat sex
Cerita sek suami istri

Akhirnya Rasa Penasaranku Terobati (cerita pijat pasutri)


Namaku Liana dan suamiku Bram, kami sudah hampir 20 tahun menikah, dikarunia 2 orang anak, ang besar laki laki, 18 tahun sudah lulus SMA dan sekarang baru mulai tahun pertamanya di sebuah universitas dikota B, dan adiknya perempuan baru kelas 2 SMA. Kehidupan kami cukup mapan, suamiku seorang pegawai BUMN dengan jabatan yang lumayan sementara aku tidak bekerja, kegiatan utamaku hanya mengurus rumah tangga dan kedua anakku, dan semenjak anakku yang besar kuliah di kota B yang berjarak sekitar 3 jam bermobil, rumahku terasa agak sepi, apalagi kegiatan ekstra kurikuler putriku cukup padat, maklum bersekolah di sebuah SMS swasta yang cukup ternama dan terkenal dengan aturan ketatnya. Syukurlah pada usiaku yang sudah menjelang kepala 4 ini, aku masih mampu menjaga bentuk tubuhku dengan baik, dan terlihat lebih muda dari usiaku yang sebenarnya. Maklum aku menikah muda, lulus SMA aku sudah menikah, saat itu aku masih tinggal di kota kecil dan adalah umum saat itu lulus SMA terus menikah, akupun tak terkecuali, suamiku saat itu masih kuliah, namun keluarga kami sudah saling mengenal sejak lama, dan setelah suamiku lulus dia merintis karirnya di Ibu Kota, dan aku dibawanya serta. Berkat ketekunan dan kemampuannya Bram suamiku kini menduduki jabatan yang lumayan
dan hidup kami dapat dikatakan berkecukupan. ----------------------------------------
=============--------------------------------------------------- Pagi itu sedang membereskan ruang kerja suamiku ketika teringat ada beberapa email yang harus kubalas, dan aku malas untuk berjalan kekamarku mengambil netbook ku, kupikir toh ada komputer suamiku disini, Kuhidupkan komputer itu, dan mulai membalas beberapa email, utamanya dari anakku si sulung dan adikku yang tinggal dikota lain. Cuma entah mengapa setelah menutup emailku, iseng aku melihat 'history' dari browser itu dan kulihat alamat beberapa situs sex baik luar negeri maupun lokal, Jujur aku agak heran, karena sepengetahuanku, sekian lama sebagai istrinya, aku tidak pernah tahu suamiku penggemar situs porno, memang beberapa kali kami sempat melihat blue film bersama, tapi bukan taraf penggemar hanya sekedar iseng.
Memang harus kuakui kalau hubungan sex kami sudah tidak sehangat dulu, rutinitas yang kami jalani serta kesibukan suamiku membuat hanya sesekali kami berhubungan sex, jauh sekali dibanding dulu. Iseng aku buka satu persatu situs yang dikunjungi suamiku, untunglah karena komputer pribadi user dan passwordnya tetap tercontreng sehingga saat kubuka tidak perlu lagi bersusah payah, dan aku semakin terhenyak saat kusadari bahwa semua situs yang kubuka itu isinya serupa, semua tentang swingers dan utamanya threesome, tapi lebih tepatnya tentang suami yang mengijinkan istrinya digauli laki laki lain, bahkan ikut bermain bersama. Lebih kaget lagi saat aku membuka pesan pesan dalam situs itu, rupanya suamiku berkomunikasi dengan beberapa orang member dari situs itu dan bahkan menampilkan photoku......ya...photoku.....walau
wajahku tidak terlihat tapi aku di photo dalam keadaan tertidur, dalam pakaian tidur dan dengan baju tersingkap. Aku sendiri tidak tahu kapan aku diphoto dalam keadaan seperti itu. Dalam salah satu message nya, Bram suamiku menceritakan fantasinya kepada kenalannya itu bagaimana ia menginginkan melihat aku berhubungan sex dengan laki laki lain tapi tidak pernah menyampaikan fantasinya itu kepadaku dan meminta nasehat kepada kenalannya tips dan trik agar aku dapat mengetahui kinginannya dan mau mncobanya. Saat itu pikiranku langsung galau, marah dan emosi sempat menguasai pikiranku dan aku berpikir Bram suamiku pasti menginginkan aku berhubungan sex dengan laki laki lain karena dia mencari pembenaran karena dialah yang ingin bermain dengan wanita lain, maka dia mencoba menjebakku. Namun aku mencoba menenangkan diri, aku lalu menelusuri semua situs yang dibuka suamiku dan aku menemukan hampir semua serupa, utamanya tentang shared wives dan sejenisnya. Masih penasaran, aku mencoba googling tentang hal yang kutemukan itu, hal yang baru bagiku karena sulit tercerna dalam pikiranku, bagaimana mungkin seorang suami menginginkan istrinya digauli laki laki lain ?. Namun yang kutemukan makin mencengangkan diriku, sedemikian banyak artikel tentang hal itu dan hampir semua menganggap itu adalah
hal yang lumrah, bahkan banyak yang mengatakan bahwa hal itu justru
memperkuat ikatan suami istri karena berarti keterbukaan yang terjalin akan
menjadikan tidak adanya rahasia antar suami istri dan ikatan antara suami istri justru akan semakin kuat. Setelah penemuan itu, aku mencoba menguasai diriku dan berlaku biasa biasa saja, dan setiap hari setelah rumah sepi aku semakin rajin menelusuri situs – situs semacam itu, membaca pengalaman atau FR para member, dan juga mencari referensi dari banyak situs psikologi tentang hal itu. Yang aneh semakin aku menekuni, setiap kali hati dan perasaanku semakin tergoda, aku mulai membayangkan bagaimana rasanya kemaluan laki laki lain, aku mulai membayangkan bagaimana kalau ada lebih dari satu laki laki menyetubuhiku secara bersamaan ? Namun aku mencoba berpikir panjang, dan aku perlu tahu apakah benar suamiku menginginkan itu? Apakah itu bukan sekedar khayalan dan fantasinya saja ?, Hampir seminggu setelah aku menemukan fantasi dan khayalan suamiku, aku mencoba menjajagi suamiku; Malam itu, sehabis makan malam dan kami sedang bersantai menonton TV, putri kami sudah dikamarnya, aku duduk disofa sambil bersandar di bahunya aku berkata : “ pah...aku sebel banget hari ini....”
“Kenapa mah..? tanya suamiku
“iya....tadi kan mama ke mal...masa ada anak muda jalan pura pura nggak lihat, eh tahu tahu nubruk mama, yang ngeselin sambil pura pura jatuh nyenggol susu mama, mau dimaki tapi ntar jadi tontonan, diem aja tapi kan kesel..apalagi habis itu dia ngedipin mata segala”
Perhatian suamiku langsung terbangun, “ terus...?” tanyanya
“ya udah..cuma mama pelototin aja” jawabku....(dalam hati aku geli juga karena apa yang kukatakan cuma karanganku, aku cuma ingin menjajagi suamiku)
“ya nggak apa...itu kan artinya mama masih sangat cantik kan ?...” kata suamiku
“ih..papa kok nggak marah sih.....dia tu nyenggol susu mama sengaja tahu..!!! “ kataku lagi “masa marah.... malah papa harus bangga dong artinya mama masih sangat cantik” kata suamiku sambil memeluk pundakku
“untung anak mudanya ganteng...jadi keselnya cuma sedikit” kataku menjajagi lebih jauh...
“Oh ya.....kalau ganteng nggak apa apa?” kata suamiku..tapi tak ada nada marah sedikitpun dalam suaranya....
“bukan nggak apa apa ....tapi keselnya kan jadi sedikit” kataku lagi sambil megerling kewajahnya
Kurasakan pelukan dibahuku semakin erat.....dan aku mulai bisa mengambil kesimpulan. “Oh iya....ini kan rabu pertengahan bulan ....kok mama nggak pijet ..? memang si mbok kemana ?” tanya suamiku, memang aku punya jadwal sebulan sekali dipijat dan dilulur oleh mbok marto, langganan pijat yang sudah memijatku sejak bertahun tahun.....
“lagi pulang kampung ... nengok anaknya” jawabku , “memang kenapa ?” tanyaku lagi melanjutkan
“oh..kalau mama mau kenapa nggak panggil tukang pijet lain ?” tanya suamiku lagi
“wah..mana ada ..., lagian sesekali absen kan nggak apa' jawabku
“ngg....kalau mama mau panggil aja tukang pijat lain” desak suamiku lagi. Dalam hati aku mulai mengerti kemana arah suamiku bicara, sering kubaca FR di situs situs tentang awal dari hal ini. 'Wah...mama nggak tahu pemijat lain..apalagi kan si mbok yang sudah biasa sudah tahu titik pegelnya mama” jawabku lagi “kalau mama mau..papa bisa cariin...” jawab suamiku dengan bersemangat
“memang papa punya kenalan mbok – mbok tukang pijat?” tanyaku pura pura
“bukan mbok mbok...tapi pandai pijat...” jawab suamiku lagi
“Ayo....papa suka dipijat perempuan lain ya...” tanyaku lagi
“nggak.....bukan.....” jawab suamiku terburu buru....”pemijatnya laki laki kok” katanya lagi “Ha.... ? papa mau mama dipijat sama laki laki ??” tanyaku pura pura kaget
“Memang kenapa ? “ tanya suamiku lagi dengan polosnya
“lho...papa kan tahu kalau dipijat berarti dipijat seluruh badan...masa laki laki ..?” aku masih berpura pura heran
“ya nggak apa apa toh..?” jawab suamiku...
“nah kalau pemijatnya terangsang bagaimana ?” tanyaku lagi
“ya terserah mama.....” kata suamiku enteng
“terserah bagaimana..? kalau mama ikut terangsang dipegang laki laki lain..??” tanyaku lagi menegaskan...
“iya terserah mama...asal mama senang dan suka apa juga ikut senang” kata suamiku lagi
“ngawur ah.....”jawabku lagi
“Nggak ngawur ....kalau mama mau papa bisa panggilin” kata suamiku mndesak
“ngawur ...lagian apa kata Nancy kalau dia tahu” jawabku lagi, Nancy adalah putri kami
Suamiku terdiam sejenak....”kalau mama mau malam sabtu papa panggil, kan rencananya nancy mau bermalam di rumah Omanya” kata suamiku lagi
'nanti ah...mama pikir dulu.....belum kebayang kalau mama harus dipijat dan dipegang pegang laki laki lain” kataku Malam itu suamiku mengajakku berhubungan sex, dan ....semangatnya kembali seperti dulu...semangat yang sudah lama sekali tak pernah terlihat...dan aku yakin fantasinya menguasainya Jumat pagi, sebelu kekantor suamiku menanyakan lagi....”Bagaimana ma....?? kalau mama mau papa panggilin tukang pijatnya...”
“Ngg...gimana ya......terserah papa saja deh....” jawabku, aku sendiri masih agak bingung...ada keinginan mencoba tapi juga agak rasa takut di hatiku.
“Ok....nanti papa atur....oh ya bilang nancy nanti Pak subari jemput dia di skolah sekalian ngenterin ke rumah Omanya.....” kata suamiku bersemangat, pak Subari adalah supir suamiku. Hari berlalu sangat cepat...aku masih diliputi keraguan...tapi melihat semangat suamiku aku juga tidak tega membatalkannya....walau hatiku masih agak ragu. Demikianlah malam itu, kami hanya berdua di rumah, si bibi kusuruh ikut ke rumah mertuaku, dengan alasan yang tepat untuk membantu disana, dan jam 6 sore suamiku sudah dirumah...wajahnya cerah dan tampak bersemangat, aku sendiri mencoba untuk bersikap biasa saja, tetap mengenakan baju biasa, walau aku sudah mandi dan bersolek tipis. “mama nanti jangan tegang ya..santai saja...ikutin saja apa mau mama, kalau mama nggak sreg ya suruh stop juga nggak apa, pokoknya apapun juga papa nggak akan marah dan melarang' kata suamiku sesaat setelah kita makan malam.
“Memangnya mama mau apa ?” tanyaku....
'”ya terserah mama' jawab suamiku memancing
'Lho kan cuma pijat toh..??” tanyaku pura pura menegaskan
“Iya....” jawab suamiku sambil senyum Ting ..Tong...suara bel mengejutkan aku, kulirik jam yang tergantung di dinding..tepat Pk. 08.00, suamiku langsung bangkit dan menuju pintu depan...
Terdengar suara laki laki bercakap cakap dengan suamiku disusul langkah kaki menuju ruang tengah dimana aku duduk. “Yanto....” pemuda itu mengulurkan tangannya menjabat tanganku
Aku masih agak terpana...pemuda ini masih sangat muda aku yakin belum sampai 25 tahun usianya, dengan tubuh tinggi atletis, dan wajah yang cukup ganteng.
“Wah....benar seperti kata Oom...Tante cantik sekali” kata pemuda itu ketika kupersilahkan duduk, Agak tersipu aku dibuatnya..namun kujawab..”...ah jangan ngawur..aku sudah tua lho....” jawabku
“saya serius Tante...sama sekali tante tidak terlihat tua, kalau bukan Oom yang cerita saya kira tante masih dibwah 30 tahun ...” jawab Yanto.....wajahnya serius dan menatapku dengan pandangan yang menyatakan kekaguman. Setelah kuhidangkan minuman, untuk sesaat kami duduk di sofa dan ngobrol kesana kemari dan Yanto ternyata pemuda yang pandai berkelakar dan menyenangkan dengan pengetahuan yang cukup luas........ “Ya sudah ma...bagaimana...mama mau mulai dipijat ?” tiba tiba suamiku mengingatkan tujuan kedatangan yanto. Aku melirik ke Yanto dan menjawab “ Ya terserah papa saja...” jantungku mulai bedetak agak kencang..... sejujurnya aku mulai menyukai anak muda ini dan juga timbul rasa ingin, apalagi sepanjang pembicaraan Yanto tidak hentinya memuji kecantikanku namun tetap saja ada sedikit rasa ragu dan debar jantungku ini tidak mau berhenti. Suamiku bangkit dari duduknya..mengajak Yanto ke kamar yang biasa digunakan kalau ada tamu menginap....”aku ganti pakaian dulu ya....” kataku dan menuju kamarku....dan saat masuk kamar aku masih tetap diliputi keraguan....tiba tiba suamiku menyusul masuk ..”lho...kok mama belum ganti kain yang biasa mama pakai kalau dipijat si mbok?” tanya suamiku
“Papa yakin..?, Yanto kan laki laki muda.....nanti dia melihat semua tubuhku” tanyaku selain menepis keraguan dihatiku juga masih kucoba menjajagi hati suamiku... Tanpa bicara suamiku menghampiriku
dan memelukku erat “papa mau mama senang dan menikmati.....ikuti saja kata Yanto dan perasaan mama ya....” jawab suamiku ....dan saat memelukku itu aku bisa merasakan tonjolan yang megeras dicelana suamiku.....untuk sedetik pikiraanku melayang ke situs situs yang kubaca bagaimana para suami merasa terangsang justru saat istrinya disentuh laki laki lain Aku lalu melepaskan pakaianku...dan menutupinya dengan kain panjang yang kupakai seperti kemben namun aku masih tetap menggunakan celana dalam dan BH juga tetap kupakai.....dengan digandeng suamiku kami menuju kamar tamu dimana Yanto menunggu. “Relaks saja ya tante ...” kata Yanto lembut sesaat setelah aku telungkup diatas ranjang....tubuhku masih ditutupi dengan kain panjang yang kupakai sebagai kemben tadi, kakiku terasa dingin ketika Yanto  menuangkan semacam lotion dengan keharuman yang lembut...dan tangannya mulai menyentuhku..dimulai dari jari jari kakiku....telapak kaki dan terus keatas.....”kulit tante halus sekali...pandai sekali tante merawat diri” puji yanto memecah keheningan ...sementara tangannya tidak berhenti bergerak dan kini betisku yang mulai dipijatnya... “Mmmff....biasa aja kok” jawabku....namun sungguh tak enak bicara dengan posisi telungkup seperti itu.... “Maaf ya tante kainnya saya buka ya.....” kata yanto...dan tanpa menunggu jawabanku kain yang menutupi sudah terangkat...aku melirik...eh....malah suamikun yang membuka dan menarik kain itu....akupun diam saja....dan memang Yanto cukup pandai memijat.... Yanto terus memijat...sambil sesekali mengobrol dengan suamiku....dan aku merasa tangannya makin keatas dan kini sudah sampai di pahaku....kulirik suamiku yang duduk diujung ranjang memperhatikan semuanya, wajahnya tampak cerah...kulirik tonjolan yang terlihat jelas di celananya...rupanya terangsang dia melihat istrinya hanya bercelana dalam dan BH telungkup di ranjang sementara laki lakim lain asyik
memijat dan mengusap betis dan pahaku.... Ketika mencapa bagian dalam pahaku...sesekali terasa tangan Yanto menyenggol kemaluanku...tanpa sadar aku bereaksi dengan sedikit bergerak..namun pemuda itu pura pura tidak sadar dan tetap pada irama pijatannya. “Punggungnya ya tante' kudengar suara Yanto berkata..dan terasa dingin lagi dipundak dan punggungku ketika cairan lotion itu dituangkan....jari jari pemuda itu bergarak teratur dari atas kebawah..namun slalu terbentur dengan tali BH ku......”boleh saya buka bra nya tante..” tatanyanya lagi dan sebelum aku sempat menjawab terasa kaitan BH ku sudah dibukanya....aku melirik lagi ke suamiku dan dia memandangku dan tersenyum sambil menganggukkan kepalanya seakan memberi persetujuan..... Ketika pijatannya sudah sampai pinggang dan terus kebawah....”kurasakan yanto memasukan jarinya kedalam celana dalam yang kukenakan....dan meremas remas bongkahan pantatku...aku mulai terangsang..kurasakan kemaluanku mulai membasah.....”ma....celananya dibuka saja ya....biar Yanto mudah memijatnya..” tiba tiba terdengar suamiku berkata dan Yanto yang mendengar itu lalu menarik celana dalamku...semula aku agak enggan.....dengan si mbok saja aku tdiak pernah telanjang bulat..tapi kuingat lagi ini keinginan suamiku dan bagaimana wajahnya tampak berseri seperti anak kecil yang kesenangan menonton pertunjukkan...maka tanpa menjawab aku mengangkat sedikit pinggulku dan ...lepaslah celana dalamku Yanto beranjak naik keranjang.... kedua kakiku di bawah kakinya dan tangannya dengan serisu memijat dan meremas pantatku.......sesekali jarinya jarinya menyelinap kebawah menyentuh kemaluanku membuatku tergelinjang....... “oom...maaf ya...kalau boleh saya melepas celana panjang soalnya pakai jeans jadi agak ketat dan kasar...nanti kulit tante tergesek jeans pula” katanya..lho...kok malah dai minta ijin suamiku pikirku....”ya silahkan saja.....” jawab suamiku...dan sambungnya lagi....kepadaku ”nggak apa kan ma?”
“Terserah saja jawabku......” pasrah namun terasa rangsangan yang mulai bangkit dalam diriku. Aku melirik ketika Yanto melepas celana panjangnya...kupikir dia pakai celana pendek atau boxer...dan terkejut juga aku ketika ternyata pemuda itu hanya memakai celana dalam hitam model mini...kontras dengan kulitnya yang putih...dan tidak berhenti sampai distu...dibukanya pula kemejanya, tubuhnya benar atletis dengan otot tangan dan dada yang bagus...dan perut yang rata...terlihat jelas tonjolan diselangkangannya..... tanpa sungkan Yanto naik keranjang menduduki pantatku dan mulai lagi memijat punggungku..sesekali tangannya melebar kesamping dan sebagian buah dadaku disentuhnya....entah berapa lama pijatan itu dilakukan tangannya terus kebawah dan aku bisa merasakan kemaluan pemuda itu yang keras menekan pantatku dari balik celana dalamnya....sambil bergeser mundur kini tangannya kembali meremas dan memijat pantatku...namun kali ini tanpa ragu sesekali jarinya menyentuh kemaluanku bahkan sesekali walau sedikit jarinya memasuki lubang kemaluanku membuatku bergelinjang dan semakin terangsang. “Oke......balik dong badannya tante.....”
kata yanto lembut sambil turun dari ranjang...dan sambil melihat suamiku yang kini wajahnya agak memerah denngan nafas yang agak memburu, sementara tangannya sesekali tampak meremas kemaluannya sendiri dari yang terlihat menonjol dibalik celananya. Aku berbalik dan untuk pertama kali sesudah menikah sekian lama ..aku berbaring telentang telanjang bulat didepan laki laki lain selain suamiku....”Uh....tante benar benar cantik....”puji Yanto lagi untuk keskian kalinya......memang aku cukup rajin memelihara penampilanku.....dengan dada 36 B yang masih cukup kencang dan wajah yang kata orang diatas rata rata, dan kulit walau tidak terlalu putih tapi cukup kuning. Yanto mulai lagi dari kaki dan setelah sampai paha..tanpa sungkan tangannya mulai memijat mijat kemaluanku....membuat nafasku mulai memburu...dan kini jarinya benar benar memasuki lubang kemaluanku..tapi tidak lama........pemuda itu beranjak naik dan mulai memijat atau lebih tepatnya meremas buah dadaku.......kedua jarinya menjepit puting susuku dan memilin dengan lembut membuatku semakin kehilangan kendali.....lalu turun lagi ke perut.....kemaluan dan naik lagi...sungguh pandai dia menaikkan irama nafsu dan rangsangan dalam diriku....... Kali ini pemuda itu bergerak mundur...dan menempatkan diri diantara kakiku sehingga aku harus membuka pahaku agak lebar....dan tiba tiba kurasakan lidah yang hangat menyentuh kemaluanku...aku benar benar bagai kena stroom...bergelinjang namun mulut pemuda itu telah menempel dikemaluanku....dan lidahnya mulai menari nari, menjilat dan sesekali klitorisku di emut dan dan dhisapnya.....bergerak lagi..lidahnya mencucuk masuk kedalam kemaluanku dan begitu seterusnya dalam irama yang teratur.....uh....suamiku nggak ada apa apanya kalau dalam hal jilat menjilat rupanya......dan tiba tiba tanpa diduga dan tanpa melepaskan bibirnya dari kemaluanku jari tangannya memasuki lubang kemaluanku.......diserang seperti itu aku benar tidak tahan......dengan mendesah dan mengerang aku menjepit kepala pemuda itu dengan pahaku dan ..”aaaaahhhhhh..sssssshh...” aku mendapatkan orgasme pertamaku.
  Yanto dengan lembut melepaskan jarinya dari lubang kemaluanku dan bangkit, sementara aku masih terengah engah karena orgasme tadi...... Aku tahu acara masih belum selesai, ketika kulirik suamiku wajahnya tampak sangat horny tangannya masih tetap mengusap usap kemaluannya dari balik celananya, tampak dia sangat menikmati pertunjukkan tadi....tapi aku yang agak kesal....ada keinginanku agar saat tadi Yanto asyik menjilati kemaluanku suamiku menyodorkan batangnya supaya bisa kuhisap.....tapi karena duduknya agak jauh dan aku juga risih mau menintanya maka aku diam saja dan menikmati jilatan Yanto tadi. Yanto lalu duduk diranjang disampingku....tangannya meremas remas buah dadaku dan dengan jari jari tangannya puting susuku di pilin pilin dengan lembut......dan tanpa sadar karena duduknya disampingku tanganku menyentuh pahanya....tanganku bergerak sedikit menuju keselangkangan Yanto sambil aku memandang kearah suamiku dngan pandangan bertanya dan walau tanpa ada sepatah diantara kami suamiku menganggukan kepalanya, tangan Yanto yang meremas dan memainkan buah dadaku membangkitkan lagi nafsuku......dan tanpa sempat berpikir tanganku sduah meremas remas kemaluan pemuda itu yang masih terbungkus celana dalamnya.......dan tanpa banyak bicara tanganku merayap masuk kedalam celana dalam pemuda itu. “Tante mau saya melepas celana dalam saya...?” tanya Yanto lirih dan ketika aku mengangguk tanpa bangkit dan hanya dengan mengangkat pantatnya sedkit celana dalamnya dilepaskannya...kini kami berdua suadah sama telanjang bulat ditonton suamiku yang masih berpakaian lengkap. Aku terpana memandang kemaluan pemuda itu.....cukup besar sekitar 16 Cm dengan lingkaran yang lumayan besar dan terlihat sangat tegang dan urat uratnya tampak menonjol....dan di ujung kepalanya tampak agak basah dengan cairan bening atau precum. Aku sudah tidak mampu berpikir lagi.........aku bergerak bangkit
dan sesaat kemudian lidahku sudah menjilati cairan bening yang ada dikepala kemaluan pemuda itu...terasa
agak asin...gurih ....dan benar benar membangkitkan nafsuku hingga kepuncaknya.....kutarik pemuda itu dan kini kepalaku aku yang diatas kemaluannya..aku mulai menjilati batang dan kedua buah yang menggantung itu ...sesekali kumasukan kepalanya kemulutku dan kusedot lembut dan terdengar pemuda itu mengerang...namun aku tak berhenti...kucoba memasukan seluruh batang kemaluannya kemulutku namun baru 3/4 ...aku sudah hampir tersedak..ya...Yanto memang memiliki yang lebih besar dari suamiku ...mungkin sama besar lingkarannya..tapi lebih panjang.... Aku terus mengulum dan menjilati...menghisap dan kedua tanganku juga bergerak lembut mengusap dan menggaruk lembut di buah zakarnya.....dan kemudian bersamaan dengan semakin kerasnya kemaluan pemuda itu..aku memegang
pangkalnya...kepalaku bereka naik turun dengan kemaluan pemuda itu dimulutku.....aku benar benar sudah dikuasai nafsuku...ksadaran bahwa ada suamiku da sumaiku yang menonton tanpa berkedip justru membuatku semakin bergairah....dan akhirnya..”Tante......saya mau keluar” kata Yanto terengah engah sambil berusaha melepaskan kemaluannya dari mulutku...namun aku tetap memegangnya dan kepalaku makin cepat naik turun...dan ....”aaahhh...ssshh....tante....keluaar...arrgh..ssshhh”
desahnya dan denyutan yang semakin keras pada batangnya menandakan waktunya hampir tiba...aku jepit leher batang kemaluan itu dengan bibirku dan hanya kepalanya yang berada dalam mulutku sementara tanganku terus mengocok batang pemuda itu.....terasa semprotan cairan kental dan hangat demi semprotan memenuhi rongga mulutku....aku beradu cepat menelan cairan yang keluar itu...dengan semprotan berikutnya.....dan walau berhasil tapi ada sedikit yang tetap mengalir keluar dari celah bibirku...Yanto melemah dan akhirnya terbaring diam..namun kepala kemaluannya tetap di mulutku dan ketika terasa sduah berhenti mengeluarkan cairannya..baru kulepas namun tetap kujilati hingga bersih...dan aku lalu menoleh keraha suamiku......sambil dengan jari telunjuk kudorong cairan yang masih tersisa disekitar bibirku masuk kemulutku dan kuhisap jariku hingga bersih. Hampir 20 tahun aku menikah baru 3x suamiku suamiku mengeluarkan air maninya dalam mulutku...dan kini dengan pemuda yang belum pernah kutemui sebelumnya malah langsung kuteklan habis semua mair maninya.... “Tante hebat sekali...uh......benar benar Oom beruntung punya istri seperti tante..” kata Yanto memuji. Aku bangkit dari ranjang, kuhampiri suamiku...kutarik tangannya hingga berdiri dan kupeluk ...”pa maaf ya...mama sampai lupa diri dan menghisap punya Yanto” bisikku ditelinganya....dan jawaban yang kuterima adalah semua ciuman dibibirku...bibir yang masih basah dengan air mani pemuda itu...namun suamiku tampak tidak peduli...lidahnya menyapu dan memasuki rongga mulutku yang kubalas dengan ciuman yang tak kalah panasnya...”yang penting mama senang..papa juga senang kok melihatnya” suamiku berbisik ditelingaku setelah ciuman kami terlepas... merasa kepalang tanggung dan terasa 'menggantung' aku bertanya “pa...mama boleh make love?” dan suamiku menjawab sambil tersnyum :”justru papa ingin nonton mama make love yang hot”
Aku mencium lagi suamiku lalu berjalan keranjang dimana dino masih rebah dengan kemaluan yang lemas....aku lalu berbaring disisinya...Yanto bergerak...diciumnya keningku...turun kebibir...lalu turun ke buah dadaku dan perutku...namun sebelum dia mulai menjilati kemaluanku aku tarik tubuhnya dan kubalikan.....aku yang justru kembali menghisap dan memainkan batang kemaluannya...dan perlahan batang kemaluan pemuda itu mulai bangkit. Setelah benar keras aku lalu berjongkok dan mengarahkan batang kemaluan pemuda itu memasuki lubang kemaluanku.....dan sedikit demi sedikit .....akhirnya... blessss.......seluruh batang kemaluan peuda itu amblas dalam kemaluanku dan aku mulai bergoyang....sungguih tak pernah kemaluanku terasa sepenuh ini......ujung batang kemaluannya sesekali menyentuh mulut rahimku menimbilkan rasa geli dan nikmat yang tak terhingga.....dan buah dadaku yang cukup besar dengan cup 36B itu menggantung bebas namun tak lama mulai diremas remas lagi oleh Yanto. Karena sudah keluar banyak saat kuhisap tadi yanto bertahan cukup lama.....dan aku yang tak ingin cepat orgasme lagi merebahkan diri kedada pemuda itu....dan tanpa mencabut batang kemaluannya Yanto membalik posisi dan kini dia yang berada diatasku...hampir 10 menit pantatnya naik turun dengan teratur dan akhirnya aku yang tak tahan...”uuh.......sshh...cepetin
Yan.....aku mau keluar.....dan yanto mempercepat gerakannya ....dan aku tahu dia juga akan mencapai puncaknya.....”cepet...cepet....ssshhh....aaahhhh.........”
desisku.....dan akhirnya “aahhh......ssshh....enaakkk...ssshhh...keluarrr ...ohh......'
aku mencapai orgasme ku lagi.....dan tak lama yanto yang tidak mengurangi kecepatan geraknya tubuhnya mulai menegang..”tante ....saya mau keluar.........keluarin dimana tante...?” tanya nya disela desis dan desahannya.....aku menjawab dengan melingkarkan kakiku kepinggangnya, bibirku mengunci bibirnya ...dan akhirnya semburan yang hampir sama banyaknya menyiram lubang kemaluanku...........dan Yanto pun ambruk diatas tubuhku.... Agak lama kami dalam ppsisi seperti itu....Yanto lalu mencium bibirku dan memandangku dangan penuh kekaguman..”tante benar hebat.....hampir tidak ada yang seenak
punya tante..” katanya...dan kau menjawab dengan sebuah ciuman lagi. Yanto lalu bangkit...kuberi tanda supaya dia maju dan mengarahkan kemaluannya kemulutku dan kemaluan yang basah dengan cairan kami berdua itu kujilati hingga bersih...entah kenapa kok tiba tiba aku jadi suka menjilati tanpa rasa risih...... Yanto lalu beranjak kamar mandi bebersih sementara aku masih berbaring telentang dengan kemaluan yang basah oleh air mani pemuda itu...dan memandang suamiku..”terima kasih pa.” kataku sambil memberikan senyum mesra. Yanto lalu berpakaian dan berpamitan namun aku malas untuk bangkit...hanya kutarik tangannya dan kucium bibirnya dan berbisik “ma kasih ya....”; namun langsung dijawab “saya yang berterima kasih sama tante....” Ketika suamiku kembali setelah mengantar Yanto keluar, secepat kilat dilepaskan pakaiannya...kemaluannya


tampak sangat basah.......tanpa banyak bicara ditindihnya tubuhku yang masih basah mandi keringat, dan batang kemaluannya memasuki kemaluanku yang masih penuh banjir dengan air mani Yanto...., namun tidak lama mungkin karena menahan diri terlalu lama tidak sampai satu menit suamiku sudah mengerang dan menumpahkan air maninya menambah jumlah air mani dalam rahimku... Aku lalu bangkit.....menjilati batang kemaluan suamiku yang basah dengan campuran air main Yanto, cairanku dan air maninya sendiri hingga bersih..lalu beranjak ke kamar mandi dan bebersih diri. Malam itu adalah awal dari suatu babak perjalanan hidupku

Bercinta Dengan Tukang Pijat Langganan Suamiku Memang Enaaak

Pijat memang terbukti mampu meregangkan otot yang kaku dan menyegarkan tubuh. Makanya suamiku setiap malam minggu mendatangkan tukang pijat langgannya kerumahku. Namun setelah mengenal Pak Jono, semua menjadi berubah. Tidak suamiku saja yang tambah segar akan service Pak Jono, aku pun menuai kepuasan tiada tara dengan kehadiran dia di rumahku. Hinggaperselingkuhan itu pun terjadi. Berikut cerita panas dari kisah pribadiku yang lebih
lengkap.
Aku adalah seorang isteri dari seorang karyawan swasta. Aku punya anak dua. Yang kedua kelas satu. Aku sering nungguin anakku yang kedua di sekolahnya, terutama waktu olah raga.
Guru olah raga anakku bernama Pak Jono. Ia suka sekali bercanda dan berhumor. Tubuhnya tinggi, kurang lebih 175 cm dan berbadan besar dan kekar. Warna kulit agak hitam. Ia baru saja bercerai dengan isteri 4 bulan yang lalu. Jadi ia seorang duda. Selain ia guru olah raga, ia pun pintar memijat. Banyak guru lain minta dipijet olehnya.
Ketika olah raga seperti biasanya ia memakai celana training. Sambil menunggu anakku aku memperhatikan ia yang sedang olah raga bersama murid-murid kelas dua. Begitu aku memperhatikan diantara selangkangannya aku lihat tonjolan yang memanjang dan besar. Aku berkata dalam hatiku, wuh panjang dan besar sekali barangnya.
Suamiku hobi dipijat. Tukang pijat langganannya selama ini adalah pemijat tunanetra.
“Guru olah di sekolah anak kita pintar memijat, ngerti urat lagi katanya. Coba saja mas!” kubilangi suamiku.
“Boleh juga kita panggil ke sini malam minggu depan. Mau enggak dia ngurut malam-malam?”
“Enggak tahu ya .. Coba aku tanyakan besok ya.”
Keesokan harinya aku pergi ke sekolahan dan bertemu dengan Pak Jono.
“Pak, mau enggak mijetin suami saya?” tanyaku. “Tapi kalo bisa malam hari, Pak.”
“Boleh juga asalkan ongkosnya mahal,” katanya sambil bercanda.
Setelah suamiku pulang kantor sambil makan malam aku ceritakan padanya bahwa Pak Jono mau.
“Boleh panggil ke sini tapi malam sekitar jam 22.00,” kata suamiku.
Sampai waktu yang ditentukan Pak Jono datang ke rumahku. Ia ngobrol dengan suamiku sambil bercanda sehingga baru saja kenal suamiku merasa akrab dengannya. Aku duduk di dekat suamiku menemaninya. Kemudian suamiku menyuruhku merapikan kamar depan dekat ruang tamu.
Mulailah suamiku dipijet oleh Pak Jono sambil ngobrol ngalor-ngidul. Pak Jono banyak ngebanyol karena memang ia hobi bercanda. Aku nonton TV sambil tiduran di sofa ruang tamu ngedengerin obrolan Pak Jono dan suamiku.
Suamiku mulai bercerita agak serius dengan suara pelan-pelan.
“Aku ini tidak kuat dalam dalam hubungan seksual. Kenapa, ya? Jadinya isteriku suka marah-marah kalau hubungan intim. Kalau Pak Jono bagaimana dengan isteri Anda?”
“Saya sekarang duda sudah 4 bulan. Kalau dulu sebelum cerai saya kebalikan bapak. Ia kewalahan dengan kemampuan saya sampai ia minta cerai.”
“Wah, hebat kamu ini, Pak.”
Pak Jono yang biasanya suka bercanda mulai berbicara serius.
“Mungkin Bapak terlalu lelah, atau mungkin punya Bapak terlalu kecil dan pendek. Bapak urut yang membesarkan dan memanjangkan saja. Saya hanya bisa mengeraskan saja. Kalau memanjangkan dan membesarkan aku tidak bisa,” katanya pada suamiku.
“Wah, tukang urut yang memanjangkan dan membesarkan itu banyak yang bohong,” kata suamiku.
“Ada yang bener, Pak. Ada teman saya berhasil dari 13 menjadi 17 cm dan menjadi besar lagi,” kata Pak Jono berusaha meyakinkan.
“Pak Jono pernah nyoba enggak?” tanya suamiku selanjutnya.
“Saya tidak perlu karena punya saya sudah sangat panjang dan besar. Panjangnya 19 cm dan besarnya 4,5 inch,” jawab Pak Jono sambil tertawa. “Kalau punya bapak berapa?”
“Punya saya panjangnya 12 cm besarnya 2,5 inch.”
Mendengar obrolan suamiku dan Pak Jono aku berkata dalam hatiku.
“Wuh… besar dan panjang sekali punya Pak Jono, pantesan tonjolannya panjang dan besar dan itu belum bangun. Apalagi kalau barangnya sudah bangun.”
Aku jadi berkhayal, kalau seandainya…. Wah, nikmat sekali…
Setelah mereka selesai aku pura-pura tidur. Kemudian suamiku membangunkan aku.
“Bagaimana, Mas? Cocok enggak pijetan Pak Jono?” tanyaku setelah Pak Jono pulang.
“Wah bagus sekali, lebih bagus daripada langganan saya. Sekarang saya mau langganan sama Pak Jono saja. Saya sudah bilang kalau saya mau pijet tiap malam minggu.”
“Kalau kamu mau juga, boleh coba malam minggu depan. Pijetannya bagus kok. Badanku rasanya enteng dan enak sekali,” kata suamiku
“Aku mau, tapi malu mas, nanti ia cerita di sekolahan.”
“Ya enggak sih, nanti kita bilangin jangan cerita-cerita pada orang lain.”
Keesokan harinya saya ketemu Pak Jono. Sambil tersenyum, ia langsung bertanya padaku.
“Bagaimana Bu? Cocok enggak Bapak dengan pijetan saya?” tanya Pak Jono padaku.
“Cocok sekali… Malam minggu depan bapak disuruh suamiku pijet lagi. Bahkan suamiku mau langganan.”
“Ya.. Bapak sudah bilang sama saya.”
Setelah suamiku menawarkan untuk diurut oleh Pak Jono, hatiku tidak karuan, membayangkan bermacam-macam, bercampur takut dan ingin merasakan sesuatu. Karena memang aku jarang menemukan kepuasan dengan suami. Selain punya suamiku lemes, barang kecil dan pendek dan tidak tahan lama.
Hampir-hampir setiap malam aku membayangkan penis punya Pak Jono. Aku berkata dalam hati, barang Pak Jono pasti kehitam-hitaman, besar dan panjang. Biasanya orang yang agak hitam itu kuat, mana badannya tinggi, besar dan kekar. Pokoknya sangat jantan. Kayak apa kalau badan yang besar itu menindiku dan memelukku keras-keras, sementara badanku langsing seperti ini, dan tinggiku hanya 155 cm. Apa kuat aku ditindih badan raksasa itu. Apa bisa masuk barang sebesar itu ke lobangku yang kecil ini. Apa tidak mentok kesakitan bila barang yang keras dan panjang ditekan ke lobangku dengan tenaga yang raksasa. Pokoknya aku membayangkan antara takut dan ingin merasakan.
Kata teman-temanku barang gede dan panjang itu sangat nikmat sekali. Saking nikmatnya, katanya sampai ngeyut ke ubun-ubun.
Malam ini malam minggu, Pak Jono akan datang. Hatiku berdebar-debar. Jam menunjukkan 21.30. Tak lama kemudian Pak Jono datang. Suami mempersilahkan masuk, dan bilang padanya bahwa aku mau juga dipijet malam ini, dan suamiku minta tidak bercerita macam-macam ke orang lain. Pak Jono menjawab, “Ya, tidak dong, Pak.”
Suamiku mulai diurut. Kurang lebih jam 23.00 suamiku selesai diurut.
Sekarang giliran aku yang akan diurut. Aku pakai kain sarung. Suamiku tiduran di sofa di ruang tamu sambil nonton TV.
Aku mulai tengkurep, hatiku dag-dig-dug. Pak Jono mulai menyingkap kain sarungku di bagian betis dan memegang betisku sambil mengurut pelan-pelan, aku merinding merasakan urutan Pak Jono, karena sebelumnya aku membayangkan sesuatu yang nikmat.
Kini Pak Jono membisu seribu bahasa tidak seperti biasanya suka bercanda dan berhumor, mungkin menikmati pandangan terhadap betisku yang mulus. Maklum ia menduda 4 bulan. Semakin merinding dan berdebar-debar hatiku ketika Pak Jono meletakkan kakiku ke pahanya. Sambil mengurut ia maju sedikit-sedikit sehingga kakiku menyentuh ke bagian selangkangannya sehingga terasa kakiku menyentuh benjolan yang mulai mengeras.
Dengan suara pelan dan terpatah-patah Pak Jono bertanya.
“Paha ibu mau diurut?”
“Ya pak, memang di bagian itu agak terasa nyilu-nyilu. Pelan ya, Pak,” aku pun menjawab dengan suara pelan.
Pak Jono mulai menyingkap pelan-pelan sarungku sampai di bawah sedikit pinggulku. Ketika Pak Jono mengurut pahaku sampai ke selangkanganku, aku merintih dengan suara pelan-pelan takut kedengaran suamiku. Pak Jono pun terasa meningkat rangsangannya terasa dari sentuhan tangannya yang kadang-kadang mengurut sambil mengelus dan meremas pahaku apalagi ketika sampai di selangkanganku.
Semakin timbul sensasi yang luar biasa ketika Pak Jono membuka kain sarungku di bagian atas pinggulku dan memelorotin cdku sedikit ke bawah. Kini ia mulai mengurut sambil meremas-remas pinggulku, dan rangsanganku semakin tinggi, aku merintih dengan suara pelan. Dan Pak Jono tahu kalau merangsang, aku juga tahu kalau Pak jono juga merangsang.
Aku berkata dalam hatiku: sebelum aku diurut dalam posisi terlentang, aku akan pamit sama Pak Jono untuk buang air kecil sambil aku ingin melihat apakah suami sudak tertidur atau belum.
Ketika Pak Jono menyuruhku terlentang, aku berkata kepadanya: “Aku mau ke kamar mandi dulu untuk buang air kecil.”
Ketika keluar kamar aku lihat suamiku tertidur pulas mungkin karena lelah seharian dan habis diurut.
Di kamar mandi aku berkata dalam hati. Kalau nanti sarungku disingkap sampai ke selangkanganku dalam posisi terlentang, pasti Pak Jono akan melihat bulu jembutku. Ia akan semakin merangsang. Aku menginginkannya meraba vaginaku dan memasukkan jarinya ke lobang vaginaku.
Setelah masuk ke kamar, aku bilang bahwa suamiku tertidur lelap. Ketika mendengar kataku Pak Jono semakin bersemangat.
Kini aku terlentang di hadapan Pak Jono. Dan Pak Jono tidak was-was lagi ia membuka sarungku sampai ke selangkanganku. Aku memenjamkan mata sambil menggigit bibirku.
Kini Pak Jono tidak memijat lagi tetapi ia mengelus-elus dan meremas-rema pahaku dengan gemesnya. Kini ia melihat bulu jembutku dan mengelus-elus bibir vaginaku, dan semakin tidak tahan rasanya aku ingin memegang barangnya Pak Jono sambil penasaran tapi malu. Pak Jono semakin berani menusukkan jarinya ke lobang vaginaku yang sudah membasah dengan ledir.
Aku mulai memberanikan diri meraba selangkangan Pak Jono. Dan Pak Jono membuka resleting celananya. Sambil aku melirik ke selangkangannya, Pak Jono mengeluarkan rudalnya. Aku terkejut astaga besar dan panjang sekali. Warnanya kehitam-hitaman, nampak urat-uratnya mengeras, dan kepala rudal jauh lebih besar lagi dari batangnya. Aku menggenggamnya tapi genggamanku tidak muat saking besar.
Sambil mengelus-elusnya, aku bayangkan kalau rudal yang kepalanya sangat besar ini dimasukkan ke lobangku. Apakah tidak robek lobang vaginaku dan jebol lobang rahimku. Sensasiku semakin meningkat. Perasaanku bercampur ingin menikmati dan takut robek dan jebol.
Pak Jono kini semakin ganas mengocok lobang vaginaku dengan jarinya, dan aku sangat ingin ditindihi dan disetubuhi tapi takut kalau suami bangun kalau mendengar jeritanku. Sambil mengocok Pak Jono menciumi pipiku. Pelan-pelan ia lalu mengecup bibirku, semakin lama ia semakin ganas mencipoki, aku pun terangsang berat.
Kemudian ia memelukku dan menindihku sambil berusaha menyingkap sela-sela samping CD-ku untuk memasukkan rudalnya, tapi tidak berhasil masuk. Kemudian ia menekan lagi.
“Aduh…” jeritku sambil menggigit bibirku tidak tahan.
Tekanan kedua kalinya ini tidak berhasil memasukkan rudalnya ke lobang vaginaku. Kemudian ia menekan lagi dengan tenaga yang super keras dan hampir masuk, tapi terdengar suara suamiku mengegok. Pak Jono dan aku pun kaget terbangun dan menutupkan sarungku ke seluruh tubuh. Dan aku mengakhiri pijetan.
Kemudian aku membangunkan suamiku. Pak Jono pun pamit pulang karena memang sudah larut malam. Kemudian aku mengajak suami masuk kamar, aku sudah tidak tahan. Barang suami juga mengeras tidak seperti biasanya. Kini aku menyalurkan rangsanganku dengan suami sambil membayangkan disetubuhi Pak Jono. Malam itu aku benar-benar merasakan puncak orgasme yang luar biasa tidak seperti biasanya, juga suamiku.
“Ma… Malam ini tidak seperti biasanya. Urutan Pak Jono memang luar biasa membuat kita benar-benar mencapai puncak kenikmatan yang luar biasa. Kita minggu depan urut lagi ya, Ma…” kata suamiku.
Hari-hari aku hidup dalam bayangan: Kalau malam minggu depan suamiku tidak ada di rumah, aku akan menyiapkan minyak pelumas agar dioleskan ke lobang vaginaku. Aku membayangkan barang Pak Jono yang besar dimasukkan sambil melelukku, menyepokiku dan menggenjotku. Membayangkannya saja sangat nikmat apalagi benar-benar dimasukkan. Sambil rasa khawatir kalau lobangku nanti robek dan lobang rahimku jebol.
Kini malam minggu datang, hatiku berdebar-debar membayangkan sesuatu yang besar dan panjang, membayangkan lobang vaginaku membengkak lebar, dan lobang rahim diterobos barang besar. Pak Jono datang memakan pakaian yang serasi nampak sangat gagah dan manis. Ketika suami ngobrol dengan Pak Jono telpon berdering. Ternyata teman suamiku mengajak ke luar kota untuk mengurus bisnisnya.
“Ya nanti setelah dipijet,” jawab suamiku.
Malam ini aku semakin yakin bahwa aku akan disetubuhi dengan Pak Jono.
“Ma… saya nanti setelah diurut akan pergi ke luar kota,” kata suamiku padaku.
“Jadi, saya tidak usah dipijat, habis tidak ada Mas.”
“Tidak apa-apa pijet saja, Pak Jono orangnya baik, aku sudah percaya kok.”
Mendengar pernyataan suamiku, hatiku girang karena sebentar lagi pasti aku disetubuhi oleh Pak Jono yang berhari-hari aku membayangkannya.
Setelah suamiku selesai diurut ia mandi. Dan Aku bilang pada Pak Jono, “Tunggu dulu ya pak, minum-minum dulu kopinya. Aku mau menyiapkan pakaian bapak untuk ke luar kota.”
Setelah suamiku menyiapkan semua yang akan dibawa ke luar kota, ia pamit ke Pak Jono. Aku mengantarkan sampai pintu gerbang.
Begitu Bapak berangkat hujan turun rintik-ritik. Aku masuk ke ruang tamu dan bilang sama Pak Jono, “Tunggu dulu ya pak, aku pakaian dulu.”
Aku memakai sarung dan kaos… dan sengaja aku tidak memakai BH dan celana dalam.
Begitu aku keluar, sorotan mata Pak Jono menatap payudaraku, aku tersenyum. Aku duduk di kursi sebentar. Aku bayangkan bahwa Pak jono duda selama 4 bulan, berarti ia tidak berhubungan selama 4 bulan. Aku yakin ia tidak jajan sembarangan. Aku begitu yakin malam ini aku akan digenjot berkali-kali dan berjam-jam. Memang aku ingin sekali berhubungan badan sepuas-puasnya.
Sekarang aku memilih kamar untuk urut di bagian belakang, agar jeritanku yang keras nanti tidak terdengar oleh siapapun. Aku mengajak Pak Jono ke kamar belakang, dan hujan turun cukup deras sehingga cuaca dingin mengantarkan impianku, dan tidak akan terdengar suara apa pun kecuali jeritanku, bunyi cipokan yang mengganas, dan bunyi lobang vaginaku yang digenjot oleh kepala rudal besar dan tenaga yang super keras.
Kini aku beduaan yang sama mengharapkan kepuasan seksual dengan sepuas-puasnya. Pak Jono membuka kain sarungku dan tinggal kaos yang menutupi payudaraku. Ia meremas-remas pahaku. Aku mengelinjang-gelinjang. Kemudian Pak Jono membuka celananya. Rudalnya tegang, membesar dan memanjang. Uratnya mengeras dan kepala rudalnya membesar sekali. Ia menciumi pahaku terus ke bibir vaginaku. Aku sudah tidak tahan karena mulai tadi sudah merangsang karena membayangkan kenikmatan yang sebentar lagi akan aku rasakan.
Ia membuka bajunya dan kaosku. Kini kami berdua telanjang bulat. Hujan turun makin lebat, jam menunjukkan 23.00. Ia meremas-remas tetekku sambil mengocokkan jarinya ke lobang vaginaku.
“Pak, masukkan… aku sudah tidak tahan.”
“Aku juga tidak tahan, aku sudah 4 bulan tidak pernah berhubungan badan, aku ingin malam ini benar-benar puas, mungkin aku main sampai pagi,” timpal Pak Jono.
“Aku juga pak… Aku serahkan semua tubuhku pada Pak Jono. Tapi, oleskan minyak pelumas yang kusiapkan ini ke lobang vaginaku dan ke rudal Bapak agar aku tidak merasakan sakit.”
Aku siapkan parfum dan minyak pelumas yang harum.
“Bu… lobang Ibu kecil sekali,” katanya begitu ia mengoleskan minyak pelumas dicampur dengan ludahnya.
Kini Pak Jono mengangkangkan pahaku lebar-lebar. Pelan-pelan ia menindihiku. Aduh rasanya berat sekali. Ia arahkan rudal besar dan panjang itu lobang vaginaku. Ia menekan, tapi tak berhasil masuk. Kedua kalinya ia menekan lagi dan tidak juga berhasil masuk, aku menjerit kesakitan.
“Pertama rasanya agak sakit, karena lobang ibu kecil sekali, dan barang saya besar sekali, jauh tidak ngimbang,” katanya merayuku.
Ketiga kalinya ia mengolesi lobangku dengan minyak pelumas banyak sekali sampai meleleh ke lobang anusku, ia campur air ludahnya. Ia mengolesi juga rudalnya dicampur dengan ludahnya, kemudian ia menekan rudal besar, panjang, hitam dan keras sekali. Ia menekannya dengan tenaga yang super keras, akhir masuklah kepala rudal besar itu, dan aku pun menjerit kesakitan.
Ia terdiam, menahan sejenak, sambil menindihiku dan menciumiku, merayu dan berbisik ke telingaku.
“Ditahan sakit dahulu ya, nanti Ibu akan merasakan kenikmatan yang luar biasa.”
Aku mengangguk.
“Tahan ya, Bu, aku akan tekan lagi agar masuk semua,” bisiknya lagi.
Ia menekannya dengan tenaga yang keras, aku tidak tahan.
“Aduh.. sakit, Pak,” Jeritku tertahan sambil menggigit bibir.
Akhirnya barang itu trot… bleees… masuk semua. Rasanya rudal itu masuk menembus ke lobang rahimku. Kini beralih dari rasa sakit ke rasa nikmat yang luar biasa.
“Pak .. rasanya nikmat sekali.”
Semakin ganaslah Pak Jono menggenjotnya. Nyaring sekali bunyi lobang vaginaku akibat genjotan yang luar biasa. Nikmatnya luar biasa terasa sampai ke ubun-ubun, aku menggigil, meraung-raung kenikmatan.
“Aah… uuuh… uuh… aku… aku… mau mencapai puncak, Pak…”
Pak Jono menekan keras-keras. Aku pun mencapai puncak kenikmatan yang luar biasa yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Pak Jono sangat kuat dan bertahan lama, ia belum mencapai orgasme. Aku sudah lemas, tapi karena Pak Jono meremas-remas kembali tetekku dan menjelati vaginaku, aku mulai merangsang lagi.
Pak Jono menyuruhku nungging. Ia menusukkan kembali rudalnya dan mengocoknya dan menggenjot dari belakang, bunyinya semakin keras, ceprok… ceprok.. ceprok… sambil ia mengelus-ngelus lobang anusku. Ia ngambil minyak pelumas dan dioleskan ke lobang anusku, jarinya ditusukkan ke lobang anusku.
“Aduh… Pak!” jeritku.
Tapi ia pintar sekali menciptakan rangsangan baru. Ia kocok lobang anusku pelan-pelang dengan jarinya, lama-lama aku merasakan nikmat.
“Enak.. Pak… Nikmat… Pak.”
Akhirnya Pak Jono menambahi minyak pelumas ke lobang anusku, dan mencabut rudalnya dari vaginaku, ia oles-oleskan kepala rudalnya ke pintu anusku.
“Hangat rasanya, nikmat Pak, nikmat Pak.”
Kemudian menusukkan tepat ke lobang anusku dan menekannya. Akhirnya barang besar itu masuk juga. Cepret… prot… ia tekan pelan-pelan hingga separuh penis itu. Ia mendorongku agar aku tengkurep. Begitu tengkurep ia menindihku, menekankan lagi sisa separuhnya. Aduh nikmat sekali rasanya di anus. Sampai terasa ada cairan muncrat dari dalam lobang anusku. Ia terus mengocok dan menggejot semakin cepat, aku merasakan nikmat sambil menahan genjotan. Prot… prot… druuuuut. Semakin ganas ia menggenjot sampai aku terkentut-kentut dibuatnya. Akhirnya Pak Jono mencapai puncaknya dan muncratlah pejunya memenuhi lobang anusku.
Malam itu aku benar-benar merasakan kenikmatan yang luar biasa. Aku disetubuhi oleh Pak Jono sampai 4 kali hingga pagi.
Pak Jono guru olah raga yang humoris. Setelah kejadian yang pertama itu aku masih sering ke sekolahan tapi aku sering menghindar untuk ketemu Pak Jono karena malu dengan kejadian yang kualami itu, kecuali banyak teman-teman.
Pada suatu ketika aku duduk berjauhan dari tempat olah raga, tapi aku melihat Pak Jono memperhatikan aku dari kejauhan, dan waktu itu kebetulan sepi tidak ada ibu-ibu yang lain. Pak Jono memandangi aku, aduh .. aku rasanya malu, kemudian ia duduk di sebelahku dan bertanya.
“Bagaimana, Bu… Masih terasa sakit dan nyelunya. Maafin aku ya, Bu..”
“Enggak kok udah enggak… Memang sehabis berhubungan badan dengan Pak Jono itu terasa lobang vaginaku terganjal oleh sesuatu sampai dua hari,” jawabku sambil tersenyum malu.
Pernah suatu malam aku diajak nonton film BF oleh suami, aku pura-pura menolaknya, tapi suamiku memaksa dengan merayuku.
“Bagus kok filmnya dan agar kita nanti lebih hangat lagi. Kebetulan film itu antara orang hitam dan wanita Jepang.”
Ketika melihat kemaluan orang hitam aku terbayang barang Pak Jono.
“Pa.. besar dan panjang sekali anunya… sampai perempuannya menggeliat-geliat, menggigit bibir, dan ngerinti-rintih, sakit kali ya, Pa ..” bisikku pada suamiku.
“Tidak justeru itu ia merasakan puncak kenikmatan.”
“Kalau punya Papa… seperti itu asyik ya, Ma ..” bisik suamiku.
“Ah, mana mungkin. Papa kan orangnya kecil dan pendek, sedangkan dia tinggi besar.”
Suamiku berbisik lagi sambil meraba barangku: “Mungkin punya Pak Jono seperti itu ya, Ma..”
“Enggak tahu ya, Pa.. Kok Papa bilang begitu?” jawabku dengan perasaan terangsang.
“Ya soalnya dia pernah cerita pada saya.”
“Apa ceritanya, Pa ..?”
“Dia kalau berhubungan badan dengan isterinya, sebelum ia cerai, isterinya sampai sambat-sambat. Padahal isterinya juga tinggi besar, bagaimana kalau isterinya kecil seperti kamu?”
“Papa… kok isterinya Pak Jono dibandingin ke Mama..” sambil kuremas barangnya dengan gemes.
“Orang hitam itu kuat dan ganas mainnya, lihat tu Ma..”
“Papa…” aku jadi merangsang suamiku.
Kemudian filmnya dihentikan kami main dengan sangat hot sekali, tapi tidak se-hot waktu main dengan Pak Jono.
Besok harinya aku semakin ingin dipijet lagi oleh Pak jono. Aku terbayang terus, setelah nonton adegan orang hitam dengan perempuan Jepang di film itu. Malam minggu kurang tiga hari. Pikiranku membayangkan apa yang akan terjadi pada malam minggu nanti setelah aku dipijet oleh Pak Jono.
Aku masih terbayang ketika barang Pak Jono yang besar, panjang dan keras itu mulai memasuki pintu kemaluanku. Aku rasanya mau menjerit karena bercampur antara sangat nyilu dan nikmat dan hangat. Aku masih terbayang waktu ia mengecup bibirku dengan gemes sambil mengayunkan barangnya ke lobang kenikmatanku dengan diiringi bunyi ceplak.. ceplok.. srook… Belum hilang dari bayanganku barang yang kepala lebih dari batang bagian tengah dan pangkalnya itu ketika dicabut dari lobang vaginaku berbunyi trooot.. ceplok… Apalagi waktu barangnya dimasukkan lobang anusku yang awalnya terasa sakit lalu dengan pandainya permainan Pak Jono rasa sakit itu rasa nikmat yang sulit kubayangkan.
Kini tibalah malam minggu, malam yang kunanti-nantikan. Suamiku, sebagaimana biasanya, mempersilakan Pak Jono masuk. Sebelum memulai memijet, Pak Jono ngobrol dulu dengan suamiku. Sementara itu aku membuatkan kopi untuk mereka berdua.
Tak lama kemudian suamiku mulai diurut. Sedang enak-enaknya diurut, tiba-tiba ada telpon dari Bosnya. Aku pun memanggil suamiku.
Setelah berbicara di telepon beberapa lama dengan bosnya, ia berkata padaku bahwa ia diajak ke luar kota untuk urusan bisnis. Lalu ia memberiku uang agar diberikan ke Pak Jono nanti setelah aku selesai diurut.
Dalam hati sebetulnya aku merasa sangat terangsang. Pikiranku membayangkan bahwa aku dan Pak Jono sebentar lagi akan melakukan sesuatu yang kenikmatannya sulit aku bayangkan.
Setelah selesai diurut, suamiku mandi, sementara aku mempersiapkan pakaian untuknya. Aku mengantarkan suamiku sampai di pintu melepas keberangkatannya. Setelah itu aku menutup dan mengunci pintu.
“Sebentar ya Pak, teruskan dulu minum kopinya, aku mau ganti baju,” kataku pada Pak Jono.
Aku memakai sarung dan kaos yang tipis, tanpa memakai CD dan BH, karena aku membayangkan sebentar lagi aku akan melakukan hubungan badan yang luar biasa.
“Gaya apa saja malam ini yang akan dilakukan oleh Pak Jono terhadapku?” tanyaku dalam hati sambil berganti pakaian. Kusemprotkan parfum yang istimewa ke tubuhku.
Aku keluar dari kamar utamaku kemudian duduk dulu di ruang tamu bersama Pak Jono. Pak Jono tersenyum. Aku pun membalas senyumannya dengan memberi isyarat yang ia pahami maksudnya.
Kemudian Pak Jono mengajakku ke kamar tempat urut biasanya. Sepertinya Pak Jono sudah tidak sabar lagi. Aku mulai tengkurep. Pak Jono tidak mengurutku seperti biasanya karena nafsunya yang sudah sangat menggelora.
Ia menyingkap sarungku sampai ke panggulku. Ia mengelus-elus pahaku dan meremas-remas pinggulku. Ia ciumi pahaku dan pinggulku. Aku kini sudah tak berdaya karena lama aku menyimpan nafsu birahi.
“Pak .. malam ini aku ingin benar-benar puas, seperti puasnya perempuan Jepang yang digauli oleh orang hitam di dalam film BF,” rintihku.
Pak Jono dengan nafsu yang menyala-nyala dan ganas bertanya kepadaku.
“Ibu nonton film BF? Bagaimana ceritanya?”
“Laki-lakinya seperti Pak Jono, barangnya sangat besar dan panjang. Ia dengan ganasnya mengocok perempuan Jepang sampai berkali-kali. Ia merintih-rintih, lalu ia tergeletak lemas dengan memperoleh kepuasan yang luar biasa. Pak Jono.. Aku juga malam ini ingin seperti perempuan Jepang itu.”
Kemudian Pak Jono membalikkan tubuhku. Kini aku terlentang, dan Pak Jono dengan mudah membuka sarung. Memang aku sebelumnya tidak memakai CD. Ia mengangkangkan kedua kakikuku, lalu ia menciumi kemaluanku sambil meludahi lobangnya dan meremas-remas payudaraku. Kini aku tak kuasa lagi menahan nafsuku, rasanya ingin meledak.
Pak Jono membuka baju kaosnya dan celana dan CD-nya. Barang Pak Jono luar biasa tegak dan keras, besar dan panjang. Kemudian ia membuka kaosku. Kini kami berdua telanjang bulat dengan sinar yang cukup terang. Sehingga nampak jelas urat-urat kemaluan Pak Jono yang siap menerjang lobang kemaluanku.
Pak Jono merebahkan tubuhnya kemudian memelukku dengan gemes dan mengecup bibirku sambil menggigit-gigitnya, sementara penisnya dijepitkan ke antara kedua pahaku. Terasa hangat di pangkal kedua pahaku sambil barangnya bergerak-gerak. Kini Pak Jono sudah tidak sabar lagi, akupun juga. Pak Jono menindihku.
“Aduh… Pak… berat sekali badan Bapak,” kataku terengah-engah di bawah himpitan tubuhnya.
Pak Jono mengangkangkan pahaku seperti V. Ia meludahi lobangku dan barangnya agar licin dimasukkannya.
Begitu banyak Pak Jono meludahi lobangku sampai meleleh ke pintu lobang anusku. Pak Jono mengarahkan barangnya yang sangat besar, panjang dan keras itu ke lobang vaginaku yang kecil tapi montok. Ia menekannya tapi pertama dan kedua kali tidak berhasil Masuk.
“Aduh.. Pak.. Pelan-pelan, Pak,” jeritku.
“Katanya ingin puas ngerasain keganasan barangku?” Pak Jono berbisik dengan suara terengah-engah.
“Nanti, Pak.. kalau sudah masuk semua. Sekarang pelan-pelan dulu.”
Ketika ia menekan kembali, akhirnya penisnya berhasil menerobos lobang kenikmatanku. Croook… Trooot… Bleees… Kemudian ia menindihiku. Kini tubuh tinggi, besar dan kekar itu menindihi diriku yang kecil mungil. Ia mulai menggenjotku. Mula-mula ia mengayunkan pinggulnya pelan-pelan. Makin lama makin keras dan ganas, sambil menekan. Ketika ia dengan ganasnya menekan penisnya sampai rasanya nyelu dan ngenyut, sambil memelukku dengan gemes dan ganas.
“Aduh.. Pak!” aku berteriak kecil.
Ia terus menggenjotku dengan tenaga yang kuat dan kerasa sampai aku terkentut karena menahan genjotannya. Memang nikmat sekali, nikmat yang luar biasa. Kemudian aku menggelinjang sambil merintih dan menjerit. Sroot… Aku memcapai puncak kenikmatan. Dan Pak Jono kuat sekali, ia belum juga orgasme.
“Udah dulu, Pak…” kataku dengan suaraku terengah-engah.
“Ibu tengkurep. Aku ingin masuk ke lobang belakang. Aku akan keluarkan spermaku di lobang belakangmu,” bisiknya padaku.


Aku mulai tengkurep, dan Pak Jono mulai menindihku. Ia meludahi lobang anusku sambil menusukkan jarinya. Aduh rasanya… Kemudian ia menusukkan rudalnya ke lobang anusku. Setelah empat kali tekan baru bisa masuk. Ia menggenjot dengan ganasnya. Makin lama makin keras kocokan dan genjotannya, lalu muncratlah air hangat ke dalam lobang anusku. Aduh… nikmat lagi walaupun baru saja aku mencapai orgasme.

Pengalaman Pertama Pijat Pasutri Di Surabaya





Suamiku sudah lama berkeinginan agar aku di pijat terapi sex oleh lelaki lain,
menurut suamiku hanya ingin tau aja kaya gimana sih rasanya dan apa sih enaknya, katanya sih ada rasa malu dan senang, cemburu bercampur kenikmatan,

pada awalnya aku selalu menolaknya keinginannya itu bukan apa-apa, aku takut saja kalau lelaki yang memijatku orangnya berantakan,...

akan tetapi hampir setahun suamiku membujuk dan merayu terus menerus,.... akhirnya hatiku luluh juga dan mau menuruti keinginannya itu,....

klik disini
namun terlebih dahulu aku mencari informasi mengenai hubungan yang aku
anggap ini agak menyimpang, lebih dari sebulan aku mencari informasi baik dari teman-temanku, dari majalah maupun dari internet. berdasarkan informasi
yang aku terima dari temanku dan atas sarannya menganjurkan agar aku menghubungi temannya yang biasa melakukan pekerjaan memijat sex yang dimaksud, dan memang teman sekolahku itu sedikit tau tentang pijat-memijat karena dia bekerja sebagai
recepcionst hotel M di dibilangan Surabaya Kota, lalu memberikan nomor
handphone si pemijat tersebut, dua hari kemudian suamiku menghubungi nomor
yang dari temanku itu dan langsung buat janji sama dia bertemu disalah satu
hotel di daerah Surabaya kota, dan tepat jam 7.00 malam aku bersama suamiku
berangkat dari rumah menuju hotel yang dimaksud, sementara menunggu
tamu dikamar hotel aku merasa tidak nyaman dan cemas yang diselimuti rasa
takut jantungku berdebar-debar,....

karena ini pengalaman pertamaku, sebab yang selama ini tidak pernah terbayang olehku hal seperti ini, namun karena permintaan suamiku agar aku dipijat terapi sex laki-laki lain dihadapan sumiku, akupun menurut permintaan suamiku itu, takut dan cemas
membayangkan aku dipijat terapi sex,.. dari laki-laki lain dihadapan suamiku,
melihat salah tingkahku itu suamiku memberikan wejangan, bahwa menurut
suamiku apabilah ditengah pijatan kurang nyaman maka bisa dihentikan
pijatannya hanya suamiku penasaran saja dan ingin tau bagaimana rasanya
melihat istrinya dipijat terapi sex dihadapannya, yang dapat merangsang
gairah sexnya padaku yang selama ini kurang atau jarang kami lakukan,
maklum hampir lima tahun kami menikah, dan sudah lebih setahun kami
jarang melakukan hubungan suami istri, sebab suamiku kurang bergairah, yang
dapat membangkitkan gairah sexnya apabilah menonton film blue sebagai
ransangan dalam melakukan hubungan suami istri itupun paling 2 minggu sekali
dan kadang-kadang hanya sebulan sekali, melihat keadaan suamiku seperti
itu akhirnya aku memberanikan diri untuk menyakan apa penyebabnya
suamiku kurang bergairah akhir-akhir ini, dari keterbukaan kami berdua itu
terungkap bahwa, suamiku bisa terangsang ketika menonton film itupun
kami sudah lakukan namun suamiku masih kurang puas, akhirnya suatu
malam sesudah kami malakukan hubungan sex, suamiku menyampaikan
idenya padaku yaitu agar bisa membangkitkan gairah sexnya kembali
bahwa suamiku ingin melihat aku dipijat terapi sex dari laki-laki lain, akupun
tersentak kaget mendengarnya dan sempat menolaknya, akan tetapi demi
menghormati dan rasa kasih sayangku

padanya maka aku mencoba mendengarkan permintaannya, walaupun masih ada ketegangan aku dan suamiku, akhirnya mencoba menjalankan apa yang diinginkannya
suamiku, aku rela berkorban, perasaanku, rasa cemasku serta rasa takutku aku buang demi suamiku yang tercinta.

Kurang lebih satu jam aku bersama suamiku menunggu kehadiran tamu laki-laki tukang pijit itu akhirnya terdengar ketukan pintu kamar, lalu suamiku bangkit dari duduknya
melangkah menuju pintu kamar dan membukanya dibalik pintu itu berdiri laki-laki yang akan membantu kami dalam terapi sex, suamiku pun mempersilahkan masuk tamu tersebut.

Setelah berkenalan dan berbincang-bincang laki-laki tukang pijat itu mempersilahkanku untuk bersiap siap dipijat, lalu kemudian aku menuju tempat tidur dikamar hotel itu disusul
laki-laki tukang pijat itu sementara suamiku hanya duduk menghadap tempat tidur dimana aku dipijat terapi, dengan perlahan tanganku bergetar membuka kancing bajuku lalu membuka celana panjang yang aku kenakan dari rumah, dan bra serta celana dalamku
tetap aku pakai tuk berjaga-jaga apabilah aku merasakan tidak nyamandengan pijitan laki-laki diluar suamiku,

sambil tengkurap aku dipijat dimulai dari kakiku dengan perlahan tangan laki-laki itu Memijat jari jemari kakiku, lalu naik pada betis hingga ke pangkal pahaku, lama kelamaan dijatan itu membuatku rilex, rasa cemas dan takut itu telah hilang berganti dengan rasa aman dan nyaman menikmati dengan santai pijatan itu dibandingkan pada awalnya,
tidak lama kemudian suamiku mendekat lalu mengambil baby oil yang digunakan laki-laki itu untuk memijatku, tangan suamiku terasa memijat punggungku dari atas turun ke
pinggang, sementara laki-laki itu masih konsentrasi memijat betis hingga pangkal paha menyentuh ujung celana dalamku lalu kemudian balik lagi kebetis hingga ke pangkal paha dan kali ini agak sedikit masuk kecelana dalam menyentuh dubur yang membuatku
sedikit mengerang menarik nafas, suamiku mengambil posisi duduk melebarkan kakinya persis dihadapanku sambil memijat punggung naik turun hingga pinggangku, merasa
tidak nyaman memijatku menggunakan bra, suamiku membuka tali braku lalu melepaskannya dan melanjutkan kembali pijatan dengan menggunakan kedua belah tengannya, tidak lama berselang suamiku meminta agar aku telantang akupun menurutinya.

Suasana kamar itu hening yang hanya terdengar suara sayup-sayup musik dari acara tv
dan suara desahan serta rintihanku menikmati tangan dua laki-laki yang memijat embuatku lupa bahwa selain dari suami yang memijatku juga ada laki-laki lain juga memijat dari ujung kaki hingga pangkal paha dan sesekali menyentuh bibir vaginaku, sementara
suami memijat dengan perlahan payudara meminta aku membuka celana dalamku agar leluasa dipijat, lalu aku mengangkat kedua kaki dan melorotkan celana dalam kekaki sambil
dibantu oleh laki-laki tukang pijat itu, laki-laki itupun meneruskan pijatannya dari paha hingga menyapu atas vagina yang ditumbuhi rambut tebal namun tipis karena baru tiga hari yang lalu aku mencukurnya, pijatan itu sesekali menyentuh bibir vagina yang membuatku mengerang dan berdesis merasakan pijatan terapi ini, dengan perlahan laki-laki itu memijat disekitar vaginaku namun sesekali memasukkan ibujarinya ke dalam, aku benar-benar
terangsang dibuatnya, sementara suamiku juga terangsang melihat serta mendengar desahan nafasku yang memburu membuatnya membuka baju dan celana panjang namun masih mengenakan celana dalamnya lalu duduk disamping sambil mencium bibirku lalu pindah melumat puting payudaraku, nafas serta desahanku semakin memburuh tersengal-sengal, tangan laki-laki yang baru saja aku kenal itu melalui temanku mamijat sambil memasukkan jari tangannya ke dalam vaginaku, suamiku yang melumat puting payudaraku berpindah melumat bibirku namun tangannya memijat payudaraku, akupun membalas lumatan bibir suamiku sambil memegang penisnya yang telah mengeras, tidak
lama kemudian suamiku mencopot celana dalamnya lalu menodorkan penisnya kemulutku, akupun menyambut penis suamiku itu dengan senang hati, rasa malu telah hilang yang
ada hanya gairah sex yang menyelimuti perasaanku yang memburu oleh pijatan dua laki-laki yang telah merangsang membuatku lupa diri, tangan kananku memegang penis suami sambil merem-melek aku menjilat penis suamiku lalu kumasukkan lagi kedalam mulutku, tiba-tiba aku merasakan cairan kental yang sengaja diteteskan persis dibibir
vaginaku lalu kemudian menjilat cairan sekaligus menjilat vaginaku yang sejak
awal telah basah oleh cairan kenikmatan ransangan terapi sexual, setelah jilatan itu kemudian diteteskan lagi lalu dijilat kembali dengan sapuan lidah, suamiku melihat itu lalu menarik penisnya dari mulutku, ketika aku menoleh kekiri wajah laki-laki itu sudah
berada hanya beberapa senti saja dari wajahku dan langsung melumat bibirku, aku dapat mencium aroma cairan itu, masih melumat bibirku laki-laki itu mengeluarkan cairan kental yang ada dalam mulutnya, akupun melumat sambil menerima dan merasakan
manisnya susu kental itu lalu melepaskan bibirnya, menyaksikan lumatan bibir laki-laki itu suamiku pun ikut melumat bibirku yang masih tersisah cairan susu kental manis, entah
darima asalnya ide seperti itu yang jelas aku sangat menikmati terapi yang membuatku melayang terbang bagai burung diangkasa.

Kemudian suamiku mengambil susu kental itu lalu mengkat kedua kakiku persis dipundak kiri kanannya lalu meneteskan susu itu ke dalam vaginaku kemudian menjilat bibir serta seluruh permukaan vaginaku hingga aku merasakan lidah suami masuk dalam vaginaku, sementara penis laki-laki itu aku jilati lalu memasukkan kedalam mulutku, kemudian tangan laki-laki itu mengambil susu kental itu lalu melumuri permukaan penisnya sambil beberapa
kali mengocok menggunakan tangannya dan kemudian memasukkan lagi penisnya itu kedalam mulutku, akupun menikmati manisnya penis yang dilumuri susu kental manis, sementara suamiku sedang asik menjilat seluruh permukaan vaginaku, tidak lama
berselang suamiku juga ikutan melumuri penisnya dengan susu kental lalu memintaku mengocok penisnya menggunakan tangan, setelah itu suamiku memasukkan penisnya
kedalam vaginaku, merasakan penis yang bercampur susu kental itu membuatku berteriak keenakan

bercampur desahan nafas panjang yang menggairahkan setiap laki-laki yang Mendengarkan, tidak lama kemudian suamiku melapaskan penisnya dari vaginaku langsung menyodorkan
penisnya itu kedalam mulutku yang bercampur cairan kenikmatanku dengan susu kental manis, sementara aku sedang asik menjilat penis suamiku, aku kaget merasakan penis yang
berbeda dalam vaginaku tiba-tiba laki-laki pemijat terapi sex itu menggantikan posisi suamiku lalu dengan perlahan menggoyangku, aku merasakan penis itu berbeda dengan penis suamiku yang selama ini aku rasakan, penis laki-laki ini agak panjang dari suamiku, sehingga aku merasakan penisnya menghujamrahimku yang membuatku berteriak- teriak kesakitan bercampur kenikmatan yang selama ini belum pernah aku rasakan, tidak lama kemudian laki-laki itu mencabut penisnya dari vaginaku lalu menghampiri melutku akupun
melumat penis yang baru saja keluar dari vaginaku, sementara suamiku menggantikan lalu memasukkan penisnya ke vaginaku sedalam-dalamnya disertai hentakan dan goyangan, tidak lama kemudian suamiku mencabut penisnya lalu menyodorkan kemulutku, akupun
menyambutnya dengan mulut terbuka sambil mengocok menggunakan tangan kananku, suamiku mengerang disertai semprotan cairan dari penisnya membuat melutku penuh dengan cairan sperma dari suamiku, sementara tangan kiriku mengocok penis laki-laki itu dan baru beberapa kecokan laki-laki itupun mengerang lalu menyemprotkan cairan
spermanya persis dimulutku, dengan melebarkan melutku sebagian sperma itu masuk dalam mulutku dan bercampur bersama sperma suamiku yang masih berada dalam mulutku, tiba-tiba laki-laki itu melumat bibirku dan berusaha membuka mulutku dengan
lidahnya, akhirnya akupun membuka mulutku yang masih penuh dengan spermanya bercampur dengan sperma suamiku, dan sebagian sperma itu pindah ke dalam mulutnya lalu serta merta menelan habis sperma itu, sebagian lagi sperma itu aku keluarkan dari mulutku mengalir menyusuri bibir lalu mengalir keleherku melihat itu suamiku menjilat leher hingga bibirku menyapu bersih sperma itu lalu melumat bibirku, sisa sperma itu
bergantian masuk kedalam mulut kami berdua hingga bersama-sama kami menelan sisa sperma itu.

Setelah selesai laki-laki itu menuju kamar mandi dan tidak lama kemudian minta pamit,
sementara kami masih dalam keadaan telanjang mengantar sampai dibalik pintu kamar hotel, suamikupun menutup serta menunci pintu kamar tersebut.

Suamiku yang masih telanjang duduk disampingku sambil bertanya tentang perasaanku berkaitan pijatan terapi yang dilanjutkan dengan hubungan sex bersama-sama, akupun hanya menjawab sedikit dengan berkata, aku cukup terangsang, namun ini semua aku lakukan demi suamiku tercinta sambil mencium keningnya lalu aku bangkit kekamar mandi, jujur saja aku merasakan hubungan to in one tadi membuatku jadi penasaran dan rasanya aku ingin mengulanginya lagi suatu saat bersama suamiku, padahal sebelumnya aku tidak perna membayangkan hubungan sex bersama suamiku didampingi laki-laki lain.

Malam itu kami pun melakukan hubungan sex berdua sebanyak tiga kali, sekali aku menelan semua sperma suamiku kemudian sperma berikutnya yang sengaja keluarkan dipayudaraku lalu kemudian suamiku menjilatnya habis dan langsung ditelannya, dan sperma yang ketiga dikeluarkan didalam vagina menembus kedalam rahimku, aku bersama suamiku tertidur kelelahan dalam keadaan masih telanjang dan juga masih beraroma cairan sperma


maupun cairanku sendiri,



cerita pijat pasutri di surabaya